Pembuatan Arang Briket dan Asap Cair

Sabut kelapa merupakan limbah di rumah asap yang banyak di Teluk Pakedai. Selama ini sabut tidak dimanfaatkan, hanya ditumpuk di sekitar rumah asap, kemudian dibakar perlahan-lahan sampai habis. kenapa harus dibakar? karena sabut yang menumpuk dan dibiarkan begitu saja menjadi tempat hidup ulat, bahkan ular, yang bisa menganggu.


Sabut kelapa sebagai bahan baku pembuatan briket

Dalam program KKN PPM ini, semula sabut akan digunakan sebagai bahan kerajinan, namun setelah dilakukan sosialisasi tentang program tersebut, masyarakat kurang tertarik. Hal ini karena masyarakat terbebani cara memasarkannya. Disamping itu pengerjaan sabut menjadi barang kerajinan membutuhkan ketekunan dan kreatifitas tinggi.

Oleh karenya, program pemanfaatan sabut kelapa dialihkan dengan pembuatan arang briket. Arang briket yang dihasilkan bisa mudah dijual, atau digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Selama ini masyarakat telah membuat arang dari tempurung kelapa, tapi belum pernah mencoba arang briket.

Sabut kelapa yang dijadikan arang dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya dengan menjadikannya karbon aktif dan arang briket. Arang briket merupakan arang yang dihaluskan dan dicetak dengan berbagai model dan selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar. Pada saat pembakaran sabut, asap hasil pembakaran yang telah di dikondensasi/ didinginkan menggunakan kondensor dapat dimanfaatkan dan digunakan di bidang pertanian, perikanan, tataboga dll.
Sabut kelapa yang dijadikan briket dapat dijadikan bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah dan elpiji yang harganya cukup mahal pada saat sekarang ini. Selain itu asap hasil pembakaran juga dapat dimanfaatkan sebagai asap cair yang bermanfaat sebagai bakterisida, fungisida yang ramah lingkungan karena terdapat senyawa asam, fenol dan karbonil untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, juga pengawet makanan jika melalui proses lebih lanjut.
Tim arang briket memberi pelatihan kepada masyarakat

Arang briket yang telah dihasilkan masyarakat

Pemanfaatan limbah tempurung dan sabut kelapa dapat menambah nilai ekonomi jika diproduksi dengan skala rumah tangga dan membantu memperbaiki hasil produksi tanaman akibat serangan hama dan penyakit (bakteri, jamur dll) jika diaplikasikan pada tanaman.
Proses Pembuatan:
1. Bahan:
Tempurung Kelapa kering 90 Kg (1 Drum), Sabut kelapa, minyak tanah.
2. Alat:
Tungku Pembakaran (Drum Modifikasi), Bambu basah (muda) ± 4 meter, botol.



Tempurung kelapa sebagai bahan baku pembuatan asap cair


Proses pembakaran tempurung kelapa




Drum hasil modifikasi yg digunakan masyarakat untuk memproduksi asap cair


Asap cair dibuat dengan memanfaatkan asap yang keluar selama pembakaran tempurung atau sabut kelapa. Asap yang keluar dimasukkan dalam saluran yang bisa dibuat dari pipa atau batang bambu, kamudian ditutup dengan pelepah pisang atau daun pisang sehingga terjadi kondensasi. Sehingga keluar sebagai cairan berwarna coklat pekat berbau tajam yang disebut asap cair (liquid smoke).





Tim asap cair melakukan percobaan-percobaan sebelum melakukan pelatihan ke masyarakat


Comments :

3 komentar to “Pembuatan Arang Briket dan Asap Cair”
Unknown mengatakan...
on 

boleh ikut pelatihannya? kalau boleh mohon di hubungi. saya mau terapkan di daerah saya

Unknown mengatakan...
on 

Masih exis gak pelatihan asap cair ini. Dan boleh ikut pelatihan pa gak. Kalu boleh bagaimana cara daftarnya dan di mana pelaksanaannya ???

walidawada mengatakan...
on 

Borgata Hotel Casino & Spa - Jtm Hub
Experience the world-class 경상남도 출장안마 entertainment, dining and shopping 정읍 출장마사지 experience at Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic 성남 출장안마 City. Getaways, parking, Wi-Fi 삼척 출장마사지 and 원주 출장샵